Multiprocessing simetris
Komputer stand alone dengan karakteristik berikut (William Stallings):• Dua atau lebih processor yang sama dengan kapasitas yang sebanding
Komputer stand alone dengan karakteristik berikut (William Stallings):• Dua atau lebih processor yang sama dengan kapasitas yang sebanding
• Processor
membagi I/O dan memory yang sama
• Processor terkoneksi oleh bus atau
koneksi internal lainya • Waktu akses moemory kira-kira sama
pada setiap processor
• Seluruh
processor membagi akses I/O baik pada chanel yang sama maupun berbeda dengan
memberikan path ke device yang sama
• Seluruh Processor mengerjakan
fungsi yang sama (hence symetric)
• Sistem
dikontrol oleh OS yang terintegrasi menyediakan interaksi antara processor atau
interaksi terjadi pada job, task, file, data pada level-level elemen.
• SMP merupakan Tightly Coupled System • Mempunyai
lebih dari satu prosesor
• Dapat berkomunikasi
• Membagi bus, clock, perangkat memory, dan peripheral.
• Dapat berkomunikasi
• Membagi bus, clock, perangkat memory, dan peripheral.
• Setiap
prosesor menjalankan sistem operasi yang identik dan komunikasi antar prosesor
jika diperlukan.
Sedangkan
asimetris adalah
Pendekatan
pertama untuk Multiprocessor Scheduling adalah asymmetric
multiprocessingScheduling atau biasa disebut juga sebagai penjadwalan Master
Slave MultiProcessor. Dimana pada metode ini satu prosesor bertindak sebagai
master dan prosesor lainnya sebagai slave. Master Processor bertugas untuk
menjadualkan dan mengalokasikan proses yang akan dijalankan oleh Slave
Processors. Master Processor melakukan pekerjaan yang berhubungan dengan
System, Slave Processor melayani user requests dalam pengeksekusian program.
Pemrosesan yang banyak tidak menyebabkan penurunanperformance.
SistemTerdistribusi
Sistem Terdistribusi adalah Sekumpulan komputer otonom yang terhubung ke suatu jaringan, dimana bagi pengguna sistem terlihat sebagai satu komputer. Maksud komputer otonomi adalah walaupun komputer tidak terhubung ke jaringan, komputer tersebut tetap data berjalan. Dengan menjalankan sistem terdistribusi, komputer dapat melakukan :
Sistem Terdistribusi adalah Sekumpulan komputer otonom yang terhubung ke suatu jaringan, dimana bagi pengguna sistem terlihat sebagai satu komputer. Maksud komputer otonomi adalah walaupun komputer tidak terhubung ke jaringan, komputer tersebut tetap data berjalan. Dengan menjalankan sistem terdistribusi, komputer dapat melakukan :
- Koordinasi Aktifitas
- Berbagi sumber daya : hardware, software dan data
Real time
system
Real time system disebut
juga dengan Sistem waktu nyata. Sistem yang harus menghasilkan respon yang
tepat dalam batas waktu yang telah ditentukan. Jika respon komputer melewati
batas waktu tersebut, maka terjadi degradasi performansi atau kegagalan sistem.
Sebuah Real time system adalah sistem yang kebenarannya secara logis didasarkan
pada kebenaran hasil-hasil keluaran sistem dan ketepatan waktu hasil-hasil
tersebut dikeluarkan. Aplikasi penggunaan sistem seperti ini adalah untuk
memantau dan mengontrol peralatan seperti motor, assembly line, teleskop, atau
instrumen lainnya. Peralatan telekomunikasi dan jaringan komputer biasanya juga
membutuhkan pengendalian secara Real time.
Berdasarkan batasan waktu yang
dimilikinya, Real time system ini dibagi atas:
1. Hard Real time
2. Soft Real time
3. Firm Real time
Komponen dari Real time system ini adalah:
1. Perangkat keras,
2. Sistem Operasi Real time,
3. Bahasa Pemrograman Real time,
4. Sistem Komunikasi.
Sistem Time-Sharing
Sistem Time-Sharing adalah beberapa terminal terhubung secara seri ke sebuah host komputer. Dalam proses TSS mulai nampak perpaduan teknologi komputer dan teknologi telekomunikasi yang pada awalnya berkembang sendiri- sendiri.
dan dari berbagai sumber time-sharing merupakan sebuah cara di mana sebuah sistem mengizinkan beberapa pengguna atau proses untuk menggunakan CPU dan memori. Dalam sistem tersebut, sistem operasi akan menggilir proses-proses yang sedang berjalan, dan mengizinkan setiap proses untuk dijalankan oleh CPU (serta disimpan di dalam memori), sebelum pindah ke proses selanjutnya. Mesin-mesin tersebut telah menjadi cukup cepat sehingga kebanyakan pengguna saat itu dapat merasakan seolah-olah mereka menggunakan mesin tersebut hanya untuk sendiri. Secara teori, time-sharing mampu mengurangi biaya komputasi secara signifikan, mengingat sebuah mesin dapat digunakan oleh beberapa pengguna, bahkan ada yang mencapai angka ratusan pengguna.
1. Hard Real time
2. Soft Real time
3. Firm Real time
Komponen dari Real time system ini adalah:
1. Perangkat keras,
2. Sistem Operasi Real time,
3. Bahasa Pemrograman Real time,
4. Sistem Komunikasi.
Sistem Time-Sharing
Sistem Time-Sharing adalah beberapa terminal terhubung secara seri ke sebuah host komputer. Dalam proses TSS mulai nampak perpaduan teknologi komputer dan teknologi telekomunikasi yang pada awalnya berkembang sendiri- sendiri.
dan dari berbagai sumber time-sharing merupakan sebuah cara di mana sebuah sistem mengizinkan beberapa pengguna atau proses untuk menggunakan CPU dan memori. Dalam sistem tersebut, sistem operasi akan menggilir proses-proses yang sedang berjalan, dan mengizinkan setiap proses untuk dijalankan oleh CPU (serta disimpan di dalam memori), sebelum pindah ke proses selanjutnya. Mesin-mesin tersebut telah menjadi cukup cepat sehingga kebanyakan pengguna saat itu dapat merasakan seolah-olah mereka menggunakan mesin tersebut hanya untuk sendiri. Secara teori, time-sharing mampu mengurangi biaya komputasi secara signifikan, mengingat sebuah mesin dapat digunakan oleh beberapa pengguna, bahkan ada yang mencapai angka ratusan pengguna.
Multiprogramming
Multiprogramming adalah kegiatan
menjalankan beberapa program pada memori pada satu waktu. Untuk meningkatkan
keseluruhan kemampuan dari sistem komputer, para developer memperkenalkan
konsep multiprogramming. Dengan multiprogramming, beberapa tugas disimpan dalam
memori dalam satu waktu; CPU digunakan secara bergantian sehingga menambah
utilisasi CPU dan mengurangi total waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan
tugas-tugas tersebut.
- program dimuat ke dalam memori,
- program dijalankan sampai mengakses perangkat I/O,
- berpindah (switch) ke pekerjaan lain,
- langkah tersebut berulang terus menerus,
- untuk proses perpindahan (switching), dilaksanakan oleh software
Tidak ada komentar:
Posting Komentar